<
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Kematian Dokter Bertambah, Pelayanan Kesehatan Terancam
Minggu, 04 Oktober 2020 - 13:07:00 WIB
IDI menilai kehilangan tenaga kesehatan merupakan kerugian besar dalam penanganan kesehatan di era pandemi covid-19. Ilustrasi
TERKAIT:
 
  • Kematian Dokter Bertambah, Pelayanan Kesehatan Terancam
  •  

    Jakarta | Tiraskita.com - Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan kematian dokter terus bertambah. Sampai Sabtu (3/10) kemarin tercatat 130 dokter meninggal setelah terinfeksi virus corona (covid-19).

    Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI Ari Kusuma mengatakan kehilangan tenaga kesehatan merupakan kerugian besar dalam penanganan kesehatan di era pandemi. Kejadian ini berpotensi membuat layanan kesehatan terancam lumpuh.

    "Jumlah tenaga kesehatan terutama dokter di Indonesia sebelum pandemi covid-19 sudah merupakan salah satu yang terendah di Asia dan dunia. Dengan jumlah dokter yang ada, rata-rata 1 orang dokter diestimasikan melayani 3 ribu masyarakat," kata Ari dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (4/10).

    Ia melanjutkan dengan banyaknya korban dari pihak tenaga kesehatan saat ini, maka ke depannya pelayanan kesehatan pada pasien, baik covid-19 maupun non-covid-19 akan terganggu karena kurangnya tenaga medis.

    Tim Mitigasi PB IDI berharap masyarakat tidak menganggap remeh covid-19. Salah satunya, dengan menerapkan protokol kesehatan yang selama ini disosialisasikan oleh pemerintah pusat dan daerah.

    Menurut Ari, selama ini masih ada masyarakat yang menganggap remeh covid-19 dan abai dengan protokol kesehatan. Hal tersebut menjadi bukti masyarakat tidak peduli dengan keselamatan tenaga kesehatan.

    Diketahui, berdasarkan data Tim Mitigasi PB IDI, 130 dokter itu terdiri dari 67 dokter umum, 61 dokter spesialis, dan dua dokter residen. Jumlah tersebut tidak termasuk dokter gigi yang meninggal akibat terpapar virus corona.

    Para dokter yang meninggal dunia itu tersebar di 18 provinsi. Rinciannya, 31 dokter di Jawa Timur, 22 dokter di Sumatera Utara, 19 dokter di DKI Jakarta, 11 dokter di Jawa Barat, 9 dokter di Jawa Tengah, 6 dokter di Sulawesi Selatan, 5 dokter di Bali.

    Kemudian, di Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan di Aceh masing-masing 4 dokter. Lalu, di Kalimantan Timur dan Riau masing-masing tiga dokter.

    Selanjutnya, di Kepulauan Riau, DIY, dan NTB masing-masing 2 dokter. Serta di Papua Barat, Banten, dan Sulawesi Utara masing-masing 1 dokter.

    Pada akhir September lalu, IDI mencatat ada 127 dokter meninggal akibat covid-19. Selain itu, juga tercatat ada 9 dokter gigi dan 92 perawat meninggal dunia.

    Sumber : Cnnindonesia.com





     
    Berita Lainnya :
  • Walikota Cimahi Ngatiyana: Perkuat Kinerja Birokrasi Dan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik.
  • Banu Laksmana, S.H., M.H.,Pimpin Kejaksaan Negeri Cimahi Berkomitmen Kuat Dalam Pelaksanaan Tugas Penegakan Hukum
  • Walikota Cimahi Kunjungi Gereja Kristen Pasundan Cimahi Pada Malam Natal Tahun 2025
  • VIRAL....,Tunjangan Khusus Guru atau Dacil Guru di Kabupaten Nias "Belum Cair" Ini Penjelasan Pemda Nias
  • VIRAL....,Tunjangan Khusus Guru atau Dacil Guru di Kabupaten Nias "Belum Cair" Ini Penjelasan Pemda Nias
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Walikota Cimahi Ngatiyana: Perkuat Kinerja Birokrasi Dan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik.
    02 Banu Laksmana, S.H., M.H.,Pimpin Kejaksaan Negeri Cimahi Berkomitmen Kuat Dalam Pelaksanaan Tugas Penegakan Hukum
    03 Walikota Cimahi Kunjungi Gereja Kristen Pasundan Cimahi Pada Malam Natal Tahun 2025
    04 VIRAL....,Tunjangan Khusus Guru atau Dacil Guru di Kabupaten Nias "Belum Cair" Ini Penjelasan Pemda Nias
    05 VIRAL....,Tunjangan Khusus Guru atau Dacil Guru di Kabupaten Nias "Belum Cair" Ini Penjelasan Pemda Nias
    06 Kodam XIX/Tuanku Tambusai Dukung Launching Relokasi dan Pemulihan Kawasan TNTN
    07 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatera
    08 Memperkuat Profesionalisme Wartawan Dan Etika Pers
    09 Pemerintah Desa Masundung Beri Bantuan Kepada Warganya Yang Terdampak Bencana
    10 Siswa Berperstasi Di Kota Cimahi Dapat Apresiasi Dari Walikota: Pendidikan Merupakan Kunci Utama.
    11 PT. Max Auto Indonesia Dan PT. Maxride Indonesia Terkait Legalitas Operasional Bajaj Pekanbaru
    12 Pemkot Cimahi Bersama Dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Hadirkan Beragam Budaya Dari Berbagai Etnis
    13 Honda Vario 160 Diperkuat sebagai Skutik Andalan Mobilitas Harian Masyarakat Kepri
    14 Honda Vario 160 Diperkuat sebagai Skutik Andalan Mobilitas Harian Masyarakat Kepri
    15 Honda Vario 160 Diperkuat sebagai Skutik Andalan Mobilitas Harian Masyarakat Kepri
    16 Rokok Tanpa Cukai Merk PSG dan UFO Marak di Batam, Perintah Menkeu Purbaya Seolah Diabaikan
    17 Perjudian Modern Marak di Kota Batam, Apa Tindakan Kepolisian dan Pemko Batam?
    18 Kejaksaan Negeri Cimahi Raih Posisi Juara Umum Satuan Kerja Terbaik se-Jawa Barat Tahun 2025
    19 Pantau Ketersediaan Bahan Pangan Di Pasar Tradisional.Pemkot Cimahi Mencukupi
    20 HAKORDIA Usung Tema,Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat”Kejaksaan Negeri Cimahi Berkomitmen
    21 Bappelitbangda Menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Awards (CHiMA)
    22 Launching Motor Ambulance, Penyerahan Lomba KWT Dan Indeks Reformasi Hukum
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © tiraskita.com